Orang utan (atau orangutan, nama lainnya adalah mawas)
adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau
cokelat, yang hidup di hutan tropika Indonesia dan Malaysia, khususnya di Pulau
Kalimantan dan Sumatera.
Deskripsi
Istilah "orang utan" diambil dari kata dalam
bahasa Indonesia, yaitu 'orang' yang berarti manusia dan 'utan' yang berarti hutan.
Orang utan mencakup dua spesies, yaitu orang utan sumatera (Pongo abelii) dan
orang utan kalimantan (borneo) (Pongo pygmaeus). [4] Yang unik adalah orang
utan memiliki kekerabatan dekat dengan manusia pada tingkat kingdom animalia,
dimana orang utan memiliki tingkat kesamaan DNA sebesar 96.4%
Ciri-Ciri
Mereka memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar,
lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak
mempunyai ekor.[6]
Orangutan memiliki tinggi sekitar 1.25-1.5 meter.[7]
Tubuh orangutan diselimuti rambut merah kecoklatan.[3]
Mereka mempunyai kepala yang besar dengan posisi mulut yang tinggi.[6]
Saat mencapai tingkat kematangan seksual, orangutan jantan
memiliki pelipis yang gemuk pada kedua sisi, ubun-ubun yang besar, rambut
menjadi panjang dan tumbuh janggut disekitar wajah.[8] Mereka mempunyai indera
yang sama seperti manusia, yaitu pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap,
dan peraba.[6]
Berat orangutan jantan sekitar 50-90 kg, sedangkan orangutan
betina beratnya sekitar 30-50 kg.[7]
Telapak tangan mereka mempunyai 4 jari-jari panjang ditambah
1 ibu jari.[6] Telapak kaki mereka juga memiliki susunan jari-jemari yang
sangat mirip dengan manusia.[6]
Orangutan masih termasuk dalam spesies kera besar seperti
gorila dan simpanse.[4] Golongan kera besar masuk dalam klasifikasi mammalia,
memiliki ukuran otak yang besar, mata yang mengarah kedepan, dan tangan yang
dapat melakukan genggaman.
Lokasi dan habitat
Orang utan di Taman Nasional Kutai
Orangutan ditemukan di wilayah hutan hujan tropis Asia
Tenggara, yaitu di pulau Borneo dan Sumatra di wilayah bagian negara Indonesia
dan Malaysia.[rujukan?] Mereka biasa tinggal di pepohonan lebat dan membuat
sarangnya dari dedaunan.[rujukan?] Orangutan dapat hidup pada berbagai tipe
hutan, mulai dari hutan keruing, perbukitan dan dataran rendah, daerah aliran
sungai, hutan rawa air tawar, rawa gambut, tanah kering di atas rawa bakau dan
nipah, sampai ke hutan pegunungan.[rujukan?]
Di Borneo, orangutan dapat ditemukan pada ketinggian 500 m
di atas permukaan laut (dpl), sedangkan kerabatnya di Sumatra dilaporkan dapat
mencapai hutan pegunungan pada ketinggian 1.000 m dpl.[rujukan?] Orangutan
Sumatra merupakan salah satu hewan endemis yang hanya ada di Sumatra.[rujukan?]
Orangutan di Sumatra hanya menempati bagian utara pulau itu, mulai dari Timang
Gajah, Aceh Tengah sampai Sitinjak di Tapanuli Selatan.[rujukan?]Keberadaan
hewan mamalia ini dilindungi Undang-Undang 5 tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan digolongkan sebagai Critically
Endangered oleh IUCN.[10]
Di Sumatra, salah satu populasi orangutan terdapat di daerah
aliran sungai (DAS) Batang Toru, Sumatera Utara.[rujukan?] Populasi orangutan
liar di Sumatra diperkirakan sejumlah 7.300[11]. Di DAS Batang Toru 380 ekor
dengan kepadatan pupulasi sekitar 0,47 sampai 0,82 ekor per kilometer persegi.
Populasi orangutan Sumatra (Pongo abelii lesson) kini diperkirakan 7.500
ekor.[rujukan?] Padahal pada era 1990 an, diperkirakan 200.000 ekor.[rujukan?]
Populasi mereka terdapat di 13 daerah terpisah secara geografis.[rujukan?]
Kondisi ini menyebabkan kelangsungan hidup mereka semakin terancam punah. [1]
Saat ini hampir semua Orangutan Sumatra hanya ditemukan di
Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh, dengan Danau Toba sebagai batas
paling selatan sebarannya.[rujukan?] Hanya 2 populasi yang relatif kecil berada
di sebelah barat daya danau, yaitu Sarulla Timur dan hutan-hutan di Batang Toru
Barat.[10] Populasi orangutan terbesar di Sumatra dijumpai di Leuser Barat
(2.508 individu) dan Leuser Timur (1.052 individu), serta Rawa Singkil (1.500
individu).[rujukan?]Populasi lain yang diperkirakan potensial untuk bertahan
dalam jangka panjang (viable) terdapat di Batang Toru,Sumatera Utara, dengan
ukuran sekitar 400 individu.[rujukan?]
Orangutan di Borneo yang dikategorikan sebagai endangered
oleh IUCN terbagi dalam tiga subspesies: Orangutan di Borneo dikelompokkan ke
dalam tiga anak jenis, yaitu Pongo pygmaeus pygmaeus yang berada di bagian
utara Sungai Kapuas sampai ke timur laut Sarawak; Pongo pygmaeus wurmbii yang
ditemukan mulai dari selatan Sungai Kapuas hingga bagian barat Sungai Barito;
dan Pongo pygmaeus morio.[rujukan?] Di Borneo, orangutan dapat ditemukan di
Sabah, Sarawak, dan hampir seluruh hutan dataran rendah Kalimantan, kecuali
Kalimantan Selatan dan Brunei Darussalam.
0 komentar:
Posting Komentar